Bagi anda yang suka travelling secara backpacker akan mempunyai efek psikologis positif terhadap karakter dan watak. Karakter dan watak ini terbentuk dengan pengalaman yang didapat dari kondisi di lapangan membuat jiwa bertualang selalu terasah dari waktu ke waktu. Diambil nilai positifnya dengan berbagai macam dampak lainnya terhadap seorang backpacker itu sendiri dan berbagai nilai kehidupan yang berharga tentunya tidak didapatkan dalam pelajaran di sekolah. Inilah beberapa efek positif terhadap seorang backpacker yang suka travelling dalam dan luar negeri.
Poto oleh: provoke-online.com |
1. Selalu Mempunyai Jalan Keluar Setiap Masalah.
Seorang backpacker yang selalu mencari jalan keluar setiap masalah memang benar adanya. Apabila berada dalam platform liburan mereka akan mencari nilai terendah terhadap pengeluaran yang akan dibelanjakan. Hal ini juga berpengaruh terhadap karakter yang suka mencari solusi mana yang terbaik jika ada alternatif yang lain dengan nilai lebih.
2. Menghargai Waktu.
Seorang backpacker akan selalu menghargai waktu, jika telat mereka akan ketinggalan saat berangkat. Ketepatan waktu adalah prioritas mereka bahkan sudah menjadi mind-set positif yang sudah menjadi prinsip hidup.
3. Selalu Tegas Menentukan Keputusan.
Dengan banyaknya pengetahuan yang didapat dilapangan dan selalu menentukan keputusan terbaik akan mempengaruhi sifat dan watak. Apabila tidak sesuai dengan kenyataan seorang backpacker akan memberikan argumentasi berdasarkan fakta dilapangan. Jadi, seorang backpacker akan bisa menentukan keputusan yang tegas terhadapat semua kegiatan yang akan mereka lakukan selama liburan.
4. Berfikir Lebih Global.
Dengan banyaknya bertemu beraneka ragam karakter orang seorang backpacker bisa mendapatkan pelajaran langsung terhadap psikologis manusia secara praktek. Kadang mereka tidak membutuhkan pelajaran teori malah prakteklah yang membuat mereka berfikir secara lebih mendunia. Pelajaran ini akan memberikan nilai plus skill terhadap pergaulan dan banyaknya networking yang bisa mereka ciptakan.
5. Banyak Teman.
Backpacker akan berkumpul dengan komunitas mereka dimanapun mereka berada. Dengan masuk kedalam komunitas ini akan tercipta teman baru yang mempunyai hobi yang sama dan bisa sharing pengalaman antar mereka. Pengalaman inilah yang menjadikan mereka bertahan selama liburan dengan biaya murah dan bisa survive dengan mengandalkan jalan kaki untuk sampai ke lokasi wisata.
6. Berhemat.
Karakter hemat menjadi efek psikologis positif yang secara alami tercipta. Setiap pengeluaran yang akan mereka keluarkan harus dihitung dan bahkan bisa mengalokasikan ke hal yang lebih prioritas. Sifat ini akan berdampak terhadap kinerja dalam bekerja dan memanage setiap item penting yang tidak perlu sesuai dengan kesempatan serta kapasitas waktu.
7. Lebih Cepat Menerima Perubahan.
Setelah melihat kehidupan sosial atau kebudayan baru dari negara lain akan membentuk sifat yang bisa menerima perubahan setiap lini kehidupan. Karena perubahan seorang backpacker bisa masuk kedalam kebudayaan baru tanpa perlu penyesesuaikan waktu yang terlalu lama. Dengan waktu yang singkat mereka bisa mengadopsi perubahan dengan sendirinya.
8. Dapat Menangkap Peluang Ekonomi.
Dengan hobi travelling seorang backpacker bisa menciptakan peluang ekonomi yang tentu bisa mereka jadikan lahan bisnis baru. Seperti seorang travelling yang suka mencoba makanan baru bisa membuka cafe atau restoran sebagai bisnis baru mereka. Contoh lain seorang backpacer yang suka shopping baju murah bisa membuka butik ala distro dengan harga terjangkau dengan pangsa pasar anak muda berkantong mahasiswa.
9. Jiwa Yang Mempengaruhi Produktivitas Anak Muda.
Rata-rata seorang backpacker adalah anak muda yang bisa menciptakan karya baru terhadap spesifikasi aktifitas positif yang akan mereka ciptakan. Misalnya anak muda suka belanja berhubungan dengan fashion bisa menciptakan kreasi baru terhadap model untuk jenis musim tertentu yang bisa meningkatkan produktivitas kinerja anak muda dalam bidan fashion designer.
10. Awal Terbentuknya Start-Up Bisnis Baru.
Anak muda yang suka travelling akan tercipta start-up baru beraneka ragam jenis dan konsep. Seperti contoh start up di bidang aneka asesoris fashion mereka memasukan ide konsep terhadap design baju atau sepatu yang lagi trend atau bahkan akan menjadi trend. Ide ini biasanya mereka dapat hasil dari liburan di luar negeri dengan melihat langsung trend yang ada disana. Pastinya mereka akan buat di Indonesia tentu akan menjadi trend untuk beberapa waktu kedepan.
Inilah dampak efek psikologis positif terhadap liburan ala backpacker yang suka travelling seorang diri sehingga tercipa attitude yang sempurna tidak mudah putus asa dan bisa survive di negeri orang dengan keterbatasan uang. Efek yang saya buat ini versi saya bukan pendapat para profesional yang memberikan ulasan di jurnal mereka, kebetulan saya juga merasakan efeknya seorang backpacker terhadap karakter yang telah terbentuk. Lebih percaya diri dan selalu optimis setiap masalah yang dihadapi pasti ada jalan keluarnya.
Komentar
Posting Komentar