Acara tahunan di Sumatera Barat harus tahu sejarah-penting-tour-de-singkarak kenapa diselenggarakan di Ranah Minang. Mungkin sebagian dari kita belum memahami sejarah singkat timbulnya ide yang sangat briliant ini untuk mendongkrak pariwisata yang ada diseluruh nagari di Sumatera Barat. Provinsi yang sangat penting di masa penjajahan kolonial Belanda menyimpan surga wisata yang bisa disejajarkan dengan negara tropis lainnya. Tetapi Pemerintah Provinsi butuh wadah atau marketing untuk mengangkat kunjungan wisatawan sebagai cara untuk memberi kesempatan UMKM tumbuh bahkan bisa mengentaskan kemiskinan. Ide keseluruhan ini harus dirangkum dalam suatu paket menyeluruh agar semua pihak bisa merasakan secara langsung dari acara akbar ini menjadi acara tahunan yang harus dilaksanakan.
Latar Belakang Rinci.
Acara tahunan ini membutuhkan proses waktu yang cukup panjang dimulai dari ide untuk memajukan pariwisata di Sumatera Barat terkenal dengan wisata alam, wisata bahari, wisata halal, wisata budaya, bahkan wisata religius keseluruhan komponen ini di satu tempat yaitu di Ranah Minang. Konsep inilah yang mendasari suatu ide sejarah-penting-tour-de-singkarak yang akan menjadi event tahunan yang telah hadir sampai saat ini.
Kenapa bernama "Singkarak" sebagai tema utama untuk acara akabar ini?. Pertanyaan yang sangat bagus sekali, karena Danau Singkarak merupakan danau terbesar di Provinsi Sumatera Barat yang masih terjaga kealamiannya sampai sekarang. Hubungan kealamian ini dengan kesehatan sangat tinggi sehingga terwujudlah ide olah raga yang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat untuk digalakan kembali yaitu bersepeda. Gabungan antara balap sepeda dengan seluruh komponen wisata yang ada di Sumatera Barat bisa dijadikan suatu even berskala internasional yang secara tidak langsung bisa menjadi ajang promosi untuk seluruh wisata yang ada di Ranah Minang.
Dari keseluruhan ide ini maka pihak-pihak terkait melakukan proses untuk mewujudkan acara ini akan disetujui oleh pihak yang terkait termasuk Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten dan Kabupaten Kota. Keseluruhan sinergi yang positif untuk melaksakan acara ini dimulai pada tahun 2009 dan akhirnya berlanjut sampai sekarang. Dari tahun ke tahun ada peningkatan dimulai dari penambahan etape untuk daerah yang mempunyai potensi wisata bahkan hadiah untuk pemenang juga bertambah.
Dampak Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
Telah berjalannya balap sepede Tour-de-Singkarak ini selalu dikaji oleh pihak-pihak yang terkait. Dampak yang dirasakan terhadap kunjungan wisata bahkan infrastruktur penunjang lainnya seperti UMKM dan hotel dibeberapa titik penting wisata. Dilansir dari data Kemenparekraf menyebutkan dimulai pada tahun 2011 dan 2012 menunjukan peningkatan jumlah tamu yang hadir dari 988.420 menjadi 1.111.176. Sekitar 12,4% peningkatan dalam waktu satu tahun saja. Dari segi penerbangan juga meningkat dimulai dibukannya penerbangan internasional dari negara tetangga juga telah terlaksana untuk menyukseskan acara ini.
Untuk faktor penunjang lainnya seperti Hotel juga mulai tumbuh dengan bermunculan beberapa hotel yang cukup representatif yang hadir di kota Padang dan Bukittinggi juga dirasakan. Dengan bertambahnya jumlah wisatawan datang akan berdampak pada jumlah hunian kamar dari tahun ke tahun juga akan meningkat. Sehingga secara tidak langsung akan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar dan efek domino wisata yang ada di Ranah Minang akan tersentuh.
Akibat Untuk Kesehatan Masyarakat.
Secara tidak langsung efek Tour-de-Singkarak ini juga membius para penggemar sepeda di Sumatera Barat. Munculnya beberapa komunitas sepeda sehat yang sudah mulai tumbuh. Sebelum adanya even balap sepeda ini minat untuk bersepeda sangat minim, dampak acara tahunan juga memberikan dampak positif bahkan sudah ada komunitas yang melakukan sepeda sehat untuk tercipta tubuh yang lebih banyak bergerak.
Kesimpulan.
Dengan ide awal komponen wisata tadi menjadi sejarah-penting-tour-de-singkarak di Provinsi Sumatera Barat. Dari ide bisa memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bahkan bisa menjadikan suatu dampak peduli kesehatan untuk menggiatkan bersepeda sehat. Balap sepeda di Ranah Minang menjadikan contoh ide kreatif yang memberikan sejuta manfaat dengan memperkenalkan wisata dengan kesehatan juga bisa dilirik oleh media internasional dan partisipan anggota. Yang dapat dirasakan langsung adalah munculnya beberapa pusat ekonomi baru dalam bidang perhotelan, muncul daerah wisata baru, sudah bisa terlihat karena sorotan media terhadap keindahan alam di Sumatera Barat memang layak untuk dijual.
Komentar
Posting Komentar