Ternyata Ini Penyebab Terjadinya Rencana Trip Liburan Yang Sudah Direncanakan Malah Menjadi Diwacanakan Saja: Pernah Anda Berada Di Situasi Ini
Saat sekarang ini bisa saja anda memiliki teman yang sangat akrab dan rasanya mempunyai karakter yang menyenangkan semua hal rasanya cocok saja untuk melakukan kegiatan apa saja. Dengan begitu segala ide yang akan dilakukan selalu mulus dapat dikatakan selalu sukses dengan kegiatan jalan-jalan di kota mudah berkumpul dengan satu kali sebut saja langsung semua bisa datang lengkap tepat waktu. Tetapi bagaimana dengan liburan ke luar kota atau ke luar negeri? Apakah masih bisa terwujud dengan mudahnya. Saya rasa tidak semudah itu bahkan akan terjadi kesulitan untuk menentukan kata sepakat mengakibatkan rencana saat diawal sangat baik direncanakan bahkan akhirnya malah diwacanakan saja alias tidak terwujud gagal total.
Rencana sangat mudah disebut dan disepakati tetapi saat finalisasi sangat jauh dari harapan. Sebagian dari grup atau geng anda sangat ingin melakukan perjalanan ini bahkan sudah menjadi cita-cita yang terpendam ingin rasanya diwujudkan bersama dengan teman yang memang sehati dan sekarakter gilanya untuk melakukan aktifitas apapun juga. Tetapi misteri ini ingin kami ulas karena kasus yang pernah terjadi ingin rasanya sharing kepada rekan semua yang sempat membaca tulisan ini untuk mencari penyebab apa sih yang terjadi saat semua rencana perjalanan trip traveling ini sudah direncanakan sebaik mungkin bahkan telah membuat itinerary perjalanan segala tetapi bagai petir di siang bolong akhirnya rencana ini menjadi mentah hanya diwacanakan saja sehingga akan menjurus ke gagal total. Apa saja penyebabnya, berikut ilustrasi yang pernah kami rasakan pada waktu itu.
#1. Tidak Semua Grup Geng Punya Uang Cukup.
Setiap grup geng anda sekarang ini sudah tentu mempunyai latar belakang keluarga yang berbeda-beda, tidak semua uang tersedia cukup dalam waktu sekejap. Bahkan ada rekan anda butuh waktu beberapa saat kumpulkan uang terlebih dahulu baru semua rencana akan terwujud dengan baik. Memang benar adanya, saat kami melakukan perjalanan ada dua orang anggota grup kami awalnya memang sangat antusias tetapi diakhir saat eksekusi tidak jadi ikut karena masalah keuangan yang tidak mampu mereka siapkan. Ada hal yang penting dan harus mereka pikirkan seperti adik mereka masih sekolah dan kebutuhan uang dari tidak mudah dialokasikan ke jalan-jalan tetapi untuk kebutuhan lain yang harus mereka prioritaskan. Ini lah hasil yang kami telusuri waktu ini memang tidak langsung kami tanyakan tetapi saat berkunjung ke rumah salah satu teman kami tersebut terlihat lah kebutuhan yang tersirat yang menurut kami terjawab saat bercerita kepada anggota keluarga lain tersebutlah salah satu alasan tersebut.
#2. Seluruh Anggota Mager Untuk Cari Informasi Lengkap.
Kami juga merasakan bahwa saat ada ide yang dilontar kapada grup geng rata-rata mereka hanya meiyakan saja tetapi hanya sebatas itu saja. Mager alias malas gerak untuk mencari informasi pendukung untuk sebuah perjalanan nanti. Biasa ide yang terlontar ke grup geng ini rekan yang mempunyai visi untuk sebuah tema dan ide lainnya. Hampir semua ide yang disampaikan ini ternyata direspon hanya beberapa rekan saja yang kebetulan mempunyai keinginan yang sama, berbeda dengan rekan lainnya yang tidak menyukai hanya semangat saja di depan tetapi minim mencari informasi lengkap untuk sebuah perjalanan. Akhirnya, yang mencari informasi lengkap memang dari yang memberikan ide saja dan terkadang bergerak sendiri saja tetapi anggota grup lainnya hanya mendengarkan bahkan terbayang di wajah hanya mendengarkan saja. Akhirnya yang menyetujui hanya beberapa orang saja itupun dibujuk-bujuk untuk ikut perjalanan nanti.
#3. Hanya Satu Orang Saja Yang Berkompeten.
Di dalam sebuah grup sudah dipastikan ada yang menonjol dalam segala hal termasuk dalam sebuah ide dan lainnya. Dengan begitu anggota lainnya terpaksa mengekor saja bahkan semua kegiatan yang dilakukan selalu tergantung dari teman yang ngajak bahkan sampai membayar uang pun. Memang ketergantungan ini sudah sangat terlihat jelas apabila teman yang berkompeten ini tidak jadi ikut maka semua anggota lainnya sudah tentu pasti akan membatalkannya. Sering sekali situasi seperti ini selalu terjadi dan kami rasakan sendiri, seorang yang mempunyai nilai baik di grup setelah dia berkata tidak jadi maka semua rencana yang akan dibuat sudah tentu pasti akan terjadi wacana saja alias gagal total.
Seperti kasus seperti ini sebaiknya harus anda hindari karena menggantungkan sebuah keputusan di satu orang saja akan membuat semuany atidak terlaksana dengan baik. Jika anda berinisiatif sendiri melakukan perjalanan sendiri tanpa adanya bantuan dengan orang lain dan rasanya anda mampu melakukannya menjadi nilai positif. Memang melakukan perjalanan secara bersama-sama akan terjadi budget yang dipersiapkan akan menjadi lebih ringan karena adanya sharing cost untuk beberapa pos seperti penginapan bahkan transportasi.
![]() |
Poto oleh: travelpulse.com |
#4. Waktu Liburan Tidak Tersedia Cukup.
Pastinya setelah rencana telah dibuat dan direncanakan semaksial mungkin akhirnya waktu liburan yang telah disiapkan sebelumnya menjadi mentah karena waktu yang telah direncanakan ini tidak cukup tersedia alias sibuk kerja. Waktu sibuk pekerjaan memang tidak bisa diprediksikan atau menjadi alasan klasik saja agar ada jalan keluar untuk tidak jadi ikut, ya kalau seorang yang berfikir positif akan memakluminya karena lingkungan pekerjaan akan berhubungan dengan cuti yang tidak disetujui oleh atasan atau pada saat itu pekerjaan lagi banyak-banyaknya mengakibatkan jadwal jalan-jalan bersama menjadi terhambat tidak jadi dilakukan alias zonk.
#5. Phobia Dengan Tempat Wisata Tujuan.
Sebagian orang juga berpendapat bahwa dengan minimnya informasi yang tidak dicari seperti yang dijelaskan tadi akan berdampakan pada phobia atau ketakutan tujuan wisata nanti. Perjalanan yang menyita waktu yang cukup panjang dan lama ini akan memberikan sugesti ketakutan yang berlebihan sehingga kenyamanan perjalanan yang diinginkan nanti menjadi tidak terlaksana dengan baik. Kekhawatiran ini bisa terjadi karena adanya pengalaman tertentu dari beberapa anggota lainnya seperti adanya kasus keselamatan, kecurian, atau bahkan kejahatan yang berkemungkinan terjadi.
Apabila phobia ini lebih tinggi maka rasa takut yang tertanam dalam diri akan mempengaruhi keputusan untuk melakukan perjalanan liburan nanti. Jika ini berlanjut dan tidak ada titik tengahnya makan rencana yang telah dibuat akan selalu berujung pada wacana saja dan tidak akan pernah terwujud alias gagal terus.
#6. Terlalu Tinggi Sekali Mimpi Tujuan Wisata.
Saat uang tidak cukup maunya trip ke negara yang mempunyai tingkat keindahan tinggi. Sifat seperti tidak sadar diri dengan kemampuan terkadang lupa saat melakukan perjalanan. Apabila uang hanya cukup untuk melakukan perjalanan hanya di sekitar negara ASEAN saja tetap bersyukur dengan kenikmatan tersebut. Kemampunan untuk sadar diri memang terkadang terlupakan oleh beberapa anggota geng yang ikut serta, dengan mematahkan rute yang telah disepakati menjadi gagal untuk dilaksanakan.
Melihat kemampuan keuangan ini harus segera ditelisik lebih paham karena saat sekarang ini lah anda mampu melakukan perjalanan apabila mempunyai kesempatan budget keuangan lebih banyak lagi anda bisa menyiapkan waktu lainnya untuk merencakan perjalanan lainnya di masa yang akan datang.
#7. Tidak Terjadi Kesepakatan Tujuan Liburan.
Memang tidak seluruh anggota rombongan setuju dengan pilihan perjalanan karena selera atau kesukaan dengan destinasi ini memang selalu ada perbedaan. Ada yang suka wisata alam bahari atau wisata shopping di pusat kota dan lain sebagainya. Jadi, ketidaksepakatan dengan tujuan liburan bisa saja terjadi karena perjalanan yang akan ditempuh ini memang harus sesuai dengan kesepakatan dari seluruh anggota. Jika tidak terjadi kesepakatan maka dipastikan rencana perjalanan yang menjadi tujuan akan tertunda bahkan tidak terjadi keberangkatan sama sekali.
#8. Tidak Mendapatkan Izin Dari Orang Tua.
Bisa saja anda dalam satu geng rombongan tidak mendapatkan izin dari orang tua saat akan melakukan perjalanan. Izin dari orang tua menjadi hal yang sangat penting agar perjalananan nanti bisa terasa aman dan menyenangkan. Ada salah satu dari anggota rombongan yang tidak memberitahukan sehingga saat akan dekat berangkat tidak mendapatkan izin dikarenakan orang tua tidak cukup waktu untuk mempertimbangkan sebuah perjalanan ini demi keikhlasan mereka untuk melepaskan kepergian perjalanan liburan. Tentu saja dengan fenomena ini akan memberikan efek baper memberikan semacam perubahan secara cepat terhadap anggota rombongan lainnya sehingga kemungkinan terjadi pengunduran perjalanan bisa saja terjadi atau tidak sama sekali.
#9. Tidak Ada Kesepakatan Jadwal Keberangkatan.
Semua anggota geng anda tentu mempunyai latar belakang pekerjaan sehingga waktu libur yang disetujui oleh atasan tentu berbeda-beda pula. Cuti yang telah disetujui oleh atasan tentu akan berbeda pula sehingga kesepakatan jadwal keberangkatan akan tidak ada titik temu akibatnya akan ada benturan dengan jadwal libur masing-masing anggota. Ketidak-cocokan seperti ini lah sangat memberikan hambatan yang sangat kuat dimana trip traveling yang akan anda lakukan nanti berkemunginan besar tidak akan terwujud karena masing-masing tidak sama waktu liburnya dan tidak sama pula latar belakang pekerjaannya.
Komentar
Posting Komentar